Log masuk

Panduan Creative Content Marketing untuk pemula (dengan contohnya)

kreatif content marketing

Creative content marketing adalah proses strategis untuk menciptakan dan mendistribusikan konten asli dengan tujuan menarik, melibatkan, atau membujuk audiens target. Efektivitas content marketing membuatnya menjadisangat populer. Meskipun demikian, masih banyak peluang untuk menonjol, membangun kepercayaan, dan mengubah minat menjadi penjualan—selama Anda merencanakan promosi yang bijaksana.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana creative content marketing memberikan manfaat bagi bisnis dan format mana yang paling mudah dan berdampak besar untuk dicoba. Kami juga akan memberikan beberapa contoh creative content marketing sebagai inspirasi serta lima tips sederhana.


Mengapa creative content marketing penting untuk bisnis Anda

Creative content marketing terbukti membantu bisnis memenangkan kepercayaan, menutup lebih banyak transaksi, dan meningkatkan pendapatan. Dalam survei Semrush yang melibatkan 1.700 pemilik bisnis dan pemasar, sebanyak 97% mengatakan bahwa content marketing telah berhasil bagi mereka.

“Keberhasilan” ini muncul dalam berbagai bentuk. Hasil umum dari strategi content marketing yang efektif meliputi:

  • Peningkatan visibilitas merek. Menonjol di tengah persaingan dan mencapai audiens target lebih cepat dengan konten pemasaran yang dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO) yang membawa Anda ke posisi teratas di halaman hasil pencarian.

  • Peningkatan keterlibatan audiens. Menarik perhatian dan menginspirasi tindakan dengan konten asli yang berbicara langsung tentang tantangan dan tujuan pembeli ideal Anda.

  • Peningkatan reputasi merek. Menunjukkan kepribadian dan nilai-nilai merek Anda untuk membangun asosiasi positif dari audiens target. Ceritakan kisah Anda dan ajak pembeli untuk berpartisipasi, baik dengan mendaftar, berbagi, atau membeli.

  • Lebih banyak lalu lintas website. Gunakan konten berkualitas tinggi untuk mengarahkan pengguna ke halaman lain di situs web Anda, seperti halaman produk, halaman fitur, toko e-commerce, dan formulir pendaftaran.

Selain itu, content marketing (bersama dengan SEO) mudah untuk dievaluasi—tentu saja lebih mudah dievaluasi dibandingkan dengan iklan offline. Dengan alat dan metrik yang tepat, Anda dapat dengan cepat mengetahui apa yang berhasil dan tidak, kemudian menyesuaikan upaya pemasaran Anda untuk hasil yang lebih baik.


5 format content marketing yang mudah untuk dicoba

Ada banyak jenis konten yang dapat Anda gunakan untuk membangun kepercayaan dan menginspirasi aktivitas sepanjang siklus penjualan. Namun, mencoba semuanya sekaligus dapat menjadi mahal, membingungkan, dan tidak efektif—terutama jika ini adalah pertama kalinya Anda mencoba content marketing. Oleh karena itu, kami telah menyusun lima format creative content marketing yang paling mudah diakses untuk memulai perjalanan Anda.

1. Infografis

Infografis adalah representasi visual dari data, wawasan, atau pengetahuan. Format ini sangat cocok untuk menyajikan informasi yang kompleks dengan cepat dan jelas.

Grafis yang sederhana dan dirancang dengan baik akan menarik minat pengguna internet yang cenderung lebih suka memindai konten, sehingga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan keterlibatan.

Sebagai contoh, Slack menggunakan infografis untuk menyajikan data penelitian:

Slack Infographic

Pengguna dapat dengan cepat mencerna informasi dari infografis tanpa perlu membaca lebih dari beberapa menit, dan memutuskan apakah mereka akan membuka laporan lengkap (dan melanjutkan ke tahap berikutnya dalam saluran penjualan).

Secara tradisional, desainer grafis akan membuat infografis. Kini, ada berbagai alat yang ramah pemula untuk pemasar internal dan penyedia layanan pemasaran dalam membuat konten visual berkualitas tinggi, termasuk Canva, Visme, dan VistaCreate. Banyak di antaranya menyediakan templat profesional untuk mempermudah proses pembuatan konten.

Bagikan infografis Anda di media sosial dan dalam artikel blog untuk menarik perhatian pengguna dan mendorong berbagi guna membangun brand awareness.

2. Postingan Media Sosial

Postingan media sosial yang dibagikan di platform seperti Facebook, X (sebelumnya Twitter), LinkedIn, dan Instagram dapat melibatkan audiens. Konten yang dibagikan bisa berupa kombinasi teks, gambar, audio, dan video.

Sebagai bentuk creative content marketing, postingan media sosial memungkinkan interaksi secara langsung dengan audiens Anda. Hal ini membuatnya ideal untuk mengatasi masalah prospek dan membangkitkan minat terhadap merek Anda.

Sebagai contoh, perusahaan software-as-a-service (SaaS) Evernote memberikan pembaruan produk, berbagi wawasan, dan mendukung pengguna di X. Berikut adalah postingan pembaruan terbaru:

Evernote social post example (Pipedrive)


Dengan membalas komentar dan pertanyaan pengguna, Evernote memperkuat reputasinya sebagai merek yang memberikan bantuan:

Evernote social comment example (Pipedrive)


Hal ini memperkuat kepercayaan audiens, meningkatkan penjualan, dan mengurangi customer churn.

Fokuskan aktivitas media sosial Anda pada saluran yang paling sering digunakan oleh pembeli ideal Anda. Sebagai contoh, jika Anda bergerak di bidang business-to-business (B2B), Anda kemungkinan besar akan menjangkau pengambil keputusan senior di LinkedIn. Sementara itu, TikTok lebih cocok untuk audiens business-to-consumer (B2C) Gen Z, menurut riset PEW dan CMI.

Catatan: Media sosial adalah salah satu saluran content marketing yang paling populer untuk B2B. Dalam survei Content Marketing Institute (CMI) terhadap pemasar B2B, 90% mengatakan mereka menggunakan media sosial untuk mendistribusikan konten, 79% menggunakan blog, dan 73% menggunakan buletin email.


3. Webinars

Webinar (presentasi video yang disampaikan melalui internet) menawarkan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif untuk audiens. Webinar memungkinkan prospek dan pengguna untuk terlibat dengan pesan Anda dalam format yang santai dan mudah diakses.

Meskipun webinar biasanya disampaikan secara langsung, Anda dapat memublikasikan rekaman untuk ditonton orang sesuai kenyamanan mereka. Ini berarti konten Anda dapat melayani bisnis (dan audiens) Anda lebih lama, tanpa perlu usaha ekstra.

Sebagai contoh, webinar penjualan dan CRM dari Pipedrive membantu pengguna mendapatkan lebih banyak nilai dari perangkat lunak mereka. Ada acara rutin yang membahas berbagai topik relevan bagi audiens dalam berbagai bahasa:

Dalam hal webinar, konten terbaik fokus pada tantangan atau hasil spesifik yang dihadapi audiens. Webinar Pipedrive, misalnya, membahas topik seperti "Cara Kerja Sinkronisasi Email" dan "Cara Menghemat Waktu."

Temukan topik konten yang menarik untuk webinar Anda dengan melacak percakapan dukungan pelanggan dan interaksi di media sosial. Kemudian bangun strategi Anda berdasarkan pertanyaan dan permintaan yang paling sering diajukan.

Pipedrive Webinars screenshot


4. Studi kasus

Studi kasus adalah gambaran mendetail tentang skenario bisnis dunia nyata, yang disajikan dalam bentuk cerita baik tertulis maupun visual (misalnya, artikel, grafik, atau video).

Sebagian besar studi kasus berfokus pada transaksi atau hubungan, yang menunjukkan:

  • Tantangan yang dihadapi bisnis Anda atau pelanggan

  • Strategi dan solusi yang diterapkan sebagai respons

  • Hasil yang dicapai

Studi kasus memberikan contoh nyata bagaimana produk, layanan, atau merek Anda mendukung pelanggan. Ini akan membantu calon pelanggan memahami proposisi nilai Anda dengan lebih jelas.

Zapier membuat studi kasus yang menunjukkan bagaimana aplikasi otomatisasi mereka memberikan manfaat bagi pengguna, seperti contoh berikut yang melibatkan Jotform:

Zapier case study example (Pipedrive)


Ini adalah informasi yang sangat berharga bagi perusahaan di industri Jotform. Studi kasus ini memberikan jaminan yang membuat penjualan menjadi lebih mungkin terjadi.

Tanyakan kepada pelanggan setia Anda apakah Anda dapat menceritakan kisah mereka dan upayakan untuk membangun perpustakaan studi kasus dari berbagai industri untuk menarik berbagai tipe pembeli. Mintalah testimonial untuk ditambahkan sebagai bukti keaslian dan kredibilitas tambahan.


5. Email marketing

Email marketing melibatkan pengiriman pesan yang ditargetkan kepada daftar pelanggan yang dikenal sebagai email list. Tujuan utamanya adalah untuk merawat prospek, mempromosikan produk atau layanan, dan memicu percakapan penjualan.

Kemudahan akses dan potensi personalisasi email membuatnya menjadi alat pemasaran yang sangat efektif. Perangkat lunak email marketing yang gratis atau terjangkau memungkinkan Anda merencanakan promosiemail, merancang konten yang tampak profesional dengan cepat, dan menargetkan kelompok pengguna tertentu.

Mulailah merencanakan promosi email marketing Anda sekarang.

Email marketing juga sangat mudah dievaluasi. Metrik seperti tingkat pembukaan email, tingkat klik, dan keluhan spam membantu Anda mengukur efektivitas, sehingga Anda dapat menyempurnakan upaya pemasaran Anda untuk hasil yang lebih baik.

Anda dapat mengirimkan berbagai jenis konten melalui email, mulai dari postingan blog, panduan lengkap hingga podcast, kuis, dan konten yang dihasilkan oleh pengguna. Sebagai contoh, buletin email Pipedrive mempromosikan konten terbaru dari blog mereka, seperti ini:

Pipedrive newsletter screenshot


Konten yang berwawasan ini memposisikan Pipedrive sebagai pemimpin pemikiran di industri, menyelesaikan tantangan pengguna (membangun kepercayaan yang berharga), dan mengarahkan lalu lintas ke blog Pipedrive.

Catatan: Kampanye dari Pipedrive memungkinkan Anda membuat konten email yang menarik, melibatkan pelanggan, dan mengelola semua data kinerja prospek dan kampanye langsung di akun Pipedrive Anda.


6 Tips sederhana untuk promosi content marketing yang lebih kuat

Popularitas content marketing membuat semakin sulit bagi Anda untuk menonjol dari pesaing. Berikut adalah enam tips sederhana untuk memulai content marketing dengan baik dan membuat bisnis Anda berbeda.

1. Selalu jujur

Selalu bersikap jujurlah dalam konten Anda, karena audiens sering kali dapat mengetahui ketika sebuah perusahaan tidak tulus. Dalam survei Forrester terhadap konsumen AS, 71% mengatakan bahwa mereka bisa merasa terhubung dengan merek yang autentik dan karena itu mereka ingin mendukung merek tersebut.

Penulis konten dan agensi pemasaran yang membuat janji palsu sering kali diperbincangkan, terutama ketika perusahaan aktif di platform media sosial yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan

Penting untuk memastikan konten Anda menyajikan informasi yang berharga dan jujur yang relevan dengan audiens target Anda. Jika konten Anda membantu orang lain, maka audiens akan mulai menyadari bahwa produk atau layanan Anda mungkin juga bisa membantu mereka.

2. Optimalkan konten anda untuk mesin pencari

Dengan menerapkan prinsip dasar SEO pada konten kreatif Anda, Anda akan membuat merek Anda lebih terlihat secara online dan membantu orang menemukan produk Anda lebih cepat.

Meskipun SEO adalah topik yang kompleks, Anda dapat meningkatkan performa pencarian secara signifikan dengan mengikuti langkah-langkah dasar ini:

  • Gunakan kata kunci yang relevan. Sertakan istilah yang kemungkinan digunakan audiens Anda di mesin pencari saat mencari produk yang Anda jual.

  • Tulis deskripsi meta yang menarik. Buat deskripsi meta yang singkat dan menarik yang menggambarkan konten Anda secara akurat dan mendorong klik.

  • Optimalkan gambar. Gunakan nama file dan teks alternatif yang deskriptif untuk gambar untuk meningkatkan aksesibilitas dan membantu mesin pencari memahami konten visual Anda.

  • Bangun tautan internal. Tautkan halaman-halaman relevan di dalam situs web Anda satu sama lain untuk memudahkan pengguna menavigasi konten Anda (dan melanjutkan ke tahap berikutnya dalam saluran penjualan).

Yang paling penting, hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peringkat pencarian Anda adalah dengan membuat konten asli dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan audiens Anda. Selalu berusaha untuk memecahkan masalah pembeli, membangun kepercayaan, dan menginspirasi orang untuk lebih mengenal merek dan produk Anda.

3. Mainkan permainan "Wonderland"

Permainan "Wonderland" adalah strategi konten pemasaran metaforis yang digunakan oleh kreator untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif bagi audiens target.

Terinspirasi oleh Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll, strategi ini melibatkan penghubungan produk dengan orang, tempat, atau hal yang tidak terduga untuk membangun narasi yang menarik.

Misalnya, jika produk Anda adalah perangkat lunak manajemen proyek, Anda bisa menggunakan topik seperti “Apa yang saya pelajari tentang manajemen proyek dari nenek saya” atau “Bagaimana saya meningkatkan keterampilan manajemen proyek menggunakan tips pengasuhan anak”.

Dengan memadukan topik yang berbeda seperti ini, Anda dapat menarik perhatian lebih cepat dan mempertahankannya lebih lama.

4. Pelajari apa yang dilakukan orang lain

Orang suka mengajari orang lain. Cobalah mengetik "how to" di pencarian Google dengan fitur auto-complete aktif, dan Anda akan melihat banyak orang yang berbagi pengetahuan.

Saat berpikir tentang cara kreatif menyampaikan pesan Anda, lihatlah apa yang sudah dilakukan orang lain. Adakah kampanye marketing yang membuat Anda terkesan? Bisakah Anda memecahnya dan menggunakan prinsip-prinsipnya untuk promosi Anda sendiri?

Manajer pemasaran terbaik bisa melihat apa yang berhasil untuk perusahaan lain di industri mereka, mengambil konsep yang serupa, dan membuatnya menjadi milik mereka sendiri.

Google autofill screenshot


5. Kolaborasi secara internal

Berkolaborasi dengan tim Anda adalah salah satu cara paling efisien untuk mengembangkan strategi pemasaran konten kreatif. Perusahaan pemasaran digital terbaik menggunakan tim mereka untuk berpikir kreatif dan menghasilkan banyak ide serta konsep pemasaran konten.

Bawa visi Anda ke tim untuk didiskusikan. Lihat bagaimana ide tersebut diubah menjadi sesuatu yang lebih baik.

Bekerja sendirian bisa sangat menantang, begitu pula di dunia pembuatan konten. Biarkan pemikiran Anda berkembang dengan bantuan dari orang lain.

6. Lupakan cara cepat dan trik-trik instan

Tujuan dari content marketing adalah untuk menghasilkan prospek dan menetapkan merek Anda sebagai otoritas di industri Anda.

Tidak ada trik instan untuk mencapainya. Satu-satunya cara adalah dengan secara teratur memublikasikan konten asli dan bernilai yang menyampaikan budaya perusahaan dan layanan Anda dengan efektif kepada audiens target Anda.

Sebagai bagian dari strategi pemasaran konten jangka panjang ini, pastikan Anda:

  • Manfaatkan konten media sosial. Gunakan situs media sosial dan pemasaran media sosial, seperti LinkedIn dan X, untuk berkomunikasi dengan audiens target Anda secara teratur. Ini akan menjaga merek Anda tetap dalam ingatan mereka dan memudahkan Anda untuk memberi tahu mereka tentang pembaruan dan perkembangan terbaru.

  • Optimalkan halaman pendaratan (landing page). Pastikan halaman pendaratan Anda dioptimalkan untuk konversi, karena ini sering kali menjadi tujuan terakhir sebelum audiens Anda memilih untuk membeli, mendaftar ke daftar email Anda, atau meninggalkan situs.

  • Menulis blog secara konsisten. Tidak cukup hanya membuat satu artikel panjang atau infografis dan kemudian berhenti. Content marketing kreatif adalah tentang merawat calon pembeli seiring waktu. Tujuannya adalah agar audiens Anda menantikan konten berharga berikutnya dari Anda, atau influencer yang siap membagikannya.

Catatan: Rencanakan aktivitas pemasaran konten Anda dalam kuartalan agar Anda selalu tahu apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Gunakan alat manajemen proyek atau spreadsheet sederhana untuk melacak ide dan tanggal publikasi Anda.


Kesimpulan

Creative content marketing mungkin terdengar kompleks dengan banyak peluang, tetapi memulainya sebenarnya cukup mudah – bahkan untuk bisnis kecil sekalipun. Begitu Anda menerbitkan beberapa konten pertama, momentum akan terbentuk dan hasilnya akan memotivasi Anda untuk terus melanjutkan.

Gunakan wawasan dan panduan dalam artikel ini untuk merencanakan strategi pemasaran konten pertama Anda atau menyempurnakan upaya sebelumnya. Perhatikan SEO, dan Anda akan melihat traffic pengunjung, kesadaran, dan keterlibatan audiens yang berkembang dalam waktu singkat.

Mendorong pertumbuhan bisnis

Mendorong pertumbuhan bisnis